Fenomena bintang jatuh, memang sudah melekat pada diri masyarakat kebanyakan, terlepas dari benar atau tidaknya itu dikembalikan kepada masing-masing individunya.
Bintang jatuh adalah sebuah benda langit yang jatuh ke bumi dan oleh fenomena alam yaitu gesekan pada atmosfer menjadikan benda tersebut bercahaya, yang mana kita kenal sebagai meteor.
Satu hal yang selalu membuat penasaran yaitu mitos tentang terkabulnya sebuah permintaan bila diucapkan ketika melihat bintang jatuh. Hal tersebut seperti meteor yang jatuh ke bumi dimana seringkali habis di atmosfer sebelum menjadi meteorit (meteor yang telah mencapai bumi). Meteor dan meteorit meskipun merupakan satu benda tapi mereka memiliki perbedaan. Meteor yang tampak indah ternyata buruk rupa dan anehnya si buruk rupa ini lebih banyak menarik perhatian.
Ternyata ada penelitian di Indonesia dan merupakan yang pertama di dunia menyatakan terdeteksinya element Hidrogen pada benda padat dimana sample yang digunakan adalah meteorit dari Sangiran. Mereka publish penemuan ini di jurnal bertajuk "Emission Elemental Qualitative Analysis of Sangiran Soil Layer Using Laser-Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy (LISPS)" dan "Characteristics of Hydrogen Emission in Laser Plasma Induced by Focusing Fundamental Q-sw YAG Laser on Solid Samples".
Klasifikasi dari meteorid yaitu meteor dengan unsur besi (siderid), unsur batu (aerolid), campuran besi dan batu (siderolid). Siderid dan siderolid yang kemunculannya hanya 5% dan 2% dari keseluruhan meteorit, umumnya digunakan untuk penjaga rumah dan bahan keris pusaka. Aerolid meskipun kemunculannya 93% tapi umumnya hilang di muka bumi karena rapuh sehingga hancur dalam perjalanan memasuki atmosfer bumi. Aerolid ini terbagi atas dua yaitu Chondrite yang katanya berumur 4.6 miliar tahun (umur tata surya) dan Achondrit.
Dari ketiga klasifikasi yang disebut, masih dapat dibuat satu klasifikasi lagi yaitu tektites. Tektites terbagi atas dua yaitu moldavite dan tektite. Moldavite yang dikenal dengan batu ceko memiliki warna hijau. ektite memiliki warna hitam dan dikenal sebagai batu satam. Tektites ini dipercaya dapat melakukan komunikasi dengan dunia luar angkasa dan bila berdoa maka akan dikabulkan, untuk cinta abadi dan kesadaran spiritual. Nahhh... ini dia mitos yang mirip dengan "make a wish" dari bintang jatuh.
sumber: http://sukrablog.blogspot.com/2008/07/bintang-jatuh-dan-meteorit.html
Minggu, 20 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar