Sabtu, 17 April 2010

SEKILAS INFO

Banyak loh sumber-sumber listrik yang ada di sekitar kita, kaya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air, juga ada kincir angin yang bisa jadi generator listrik, turbin air sederhana yang ada di desa-desa, bahkan kotoran hewan juga bisa jadi sumber listrik asal dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Nah baru-baru ini ada sebuah eksperimen yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang menghasilkan penemuan baru. Mau tau? Baca dulu dong…


Ada beberapa sumber makanan yang dapat menjadi sumber tenaga listrik, tapi tidak semua dapat menghasilkan arus listrik yang bagus/kuat. Ada sejenis beras yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, tau gak apa? Jawabannya adalah ketan hitam. Gak percaya? Ini nih buktinya…

Ketan hitam, bagi kebanyakan orang, mungkin hanya dikenal sebagai penganan yang enak. Namun di tangan para mahasiswa yang kaya inovasi, jenis penganan yang satu ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Inovasi solar cell (sel surya) semikonduktor ketan hitam tersebut merupakan hasil penelitian mahasiswa Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). M Kasyful Fuadi, Riyan Achmad Budiman, dan Fahiem Fanani adalah nama-nama pemuda yang pernah bereksperimen dengan ketan hitam. Hasilnya luar biasa. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan semikonduktor ketan hitam pertama di Indonesia pun tercetuslah.


Hasil penelitian itu dipajang di ITB Fair 2010, yang berakhir Minggu (7/2). Di satu sudut stan Teknik Fisika, terdapat sebuah bandul magnet yang diletakkan di atas meja yang bergerak teratur. Anehnya, tidak terlihat ada orang yang menggerakkan atau kabel-kabel tertentu yang terhubung dengan bandul kecil itu. Yang menjadi berbeda, di atas bandul kecil itu ada sebuah kotak berukuran sedang terbuat dari logam yang dihubungkan dengan sebuah alat sejenis kapasitor. Kotak berukuran sedang itu memancarkan sinar yang langsung mengarah ke bandul.

Pemanfaatan ketan hitam sebagai semikonduktor penghasil energi listrik dari energi sinar matahari merupakan hasil penelitian dari mahasiswa Teknik Fisika ITB. Penelitian yang berjudul aplikasi dyes antisianin ketan hitam pada dye-sensitezed solar cell (DSSC) itu pun akhirnya membawa para mahasiswa
Teknik Fisika ITB untuk mengembangkannya sebagai sumber energi listrik yang ekonomis.

Pemilihan ketan hitam menjadi semikonduktor ini didasarkan pada teori bahwa semua tanaman merupakan penyerap energi matahari yang sangat baik. Sebelum menemukan ketan hitam, kata Yuniar, mereka pernah bereksperimen dengan rumput dan daun. Karena hasilnya belum memuaskan, eksperimen kemudian dilakukan dengan stroberi dan buah delima. Namun, hasilnya tetap saja tidak terlalu menggembirakan.


Ketan hitam, kata Yuniar, memiliki kandungan dan sifat-sifat bahan yang sama dengan silikon sintetik. Silikon sintetik selama ini digunakan sebagai semikonduktor pembangkit listrik energi sinar matahari. Dengan menggunakan silikon sebagai semikonduktor, sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Sayangnya, selain Indonesia masih harus mengimpor silikon dari Cina, harga silikon ini juga terbilang mahal sehingga solar cell menjadi barang mahal yang sangat sulit dijangkau masyarakat.

Seperti kebanyakan penelitian, penelitian penggunaan ketan hitam dalam menghasilkan energi listrik ini pun bukan tanpa rintangan. "Kendalanya tentu pada dana dan waktu, apalagi ekstraksi ketan hitam ini susah banget, nggak bisa sembarangan," katanya.

Namun, para mahasiswa Teknik Fisika ITB bertekad akan mengembangkan hasil penelitian tersebut agar nantinya benar-benar bisa menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Nah udah tau kan kegunaan ketan hitam selain sebagai bahan makanan ternyata si hitam kenyal ini juga bisa jadi energi listrik loh. Ada yang berniat mencoba di rumah? Hehehehe… :P

0 komentar:

Posting Komentar