Sabtu, 17 April 2010

bahaya radiasi ponsel

Ponsel atau telepon genggam adalah alat komunikasi yang sekarang bersanding dengan kebutuhan primer lainnya, seperti sandang, pangan dan papan. Dimana-mana orang pasti menggunakan ponsel, tak perduli jenis kelamin, umur, suku, dll. Bahkan anak kecil pun sudah mahir menggunakan ponsel.Ponsel adalah salah satu alat komunikasi nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai medianya. Nah apa bahayanya menggunakan ponsel?


Karena ponsel menggunakan gelombang radio yg merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik maka dikhawatirkan akan terjadi paparan gelombang elektromagnetik pada benda-benda di sekitar ponsel yg jika memiliki energi yg cukup tinggi maka akan membahayakan kesehatan manusia. Namun apa itu gelombang elektromagnetik? Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yg dpt merambat walau tidak ada media. Gelombang ini terbentuk akibat terjadinya usikan medan magnetic dan medan listrik. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitudo/amplitude, dan kecepatan. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.


Gelombang radio yg digunakan oleh ponsel memiliki frekuensi mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Semakin sering kita menggunakan ponsel maka radiasi dari gelombang radio yangg ada pada ponsel semakin banyak pula masuk ke tubuh kita. Banyak peneliti yang mengungkap pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia menerangkan bahwa seseorang yang banyak terkena radiasi ponsel cepat atau lambat, dapat menyebabkan efek detrimental pada otak, bahkan ada yang berpendapat bahwa penggunaan ponsel secara terus menerus selama lima sampai 18 tahun atau lebih, dapat beresiko lebih tinggi terkena kanker leukemia atau kanker pankreas serta juga dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi sperma sampai 80 persen.

Tuhkan parah banget dampaknya.


Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai unit dari watts perkilogram (W/kg). Batas SAR yang ditetapkan oleh International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) adalah 2.0 W/kg. Sementara The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah standar baru yang digunakan oleh negara Amerika dan negara lain termasuk Indonesia dengan menggunakan batas 1.6 W/kg.


Selain sudah ada batasannya ada beberapa hal lain juga yang bisa kita lakukan utk mencegah terkena radiasi ponsel:

1. Batasi pemakaian ponsel hanya pada panggilan yang penting-penting saja dan bicaralah dengan singkat. Ingatlah bahwa pembicaraan via ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam disinyalir mempunyai beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Namun jika Anda memang harus melakukan panggilan yang lama, disarankan untuk memakai handsfree untuk keamanan.

2. Anak-anak di bawah umur seharusnya hanya diperbolehkan memakai ponsel dalam keadaan darurat saja. Mengingat mereka masih dalam tahap perkembangan, bahaya radiasi bisa bertambah parah.

3. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah levelnya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Kita juga bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.

teh dan popmie


Kalau hari lagi hujan atau saat udara dingin enaknya makan atau minum yang hangat-hangat sambil nonton tv. Seringkali saat hujan saya membuat teh hangat atau popmie, selain enak juga sangat pas di nikmati saat udara dingin menerpa tubuh kita. Beuhhh sedap nyooo :P hehehe

Air yang saya gunakan utk membuat teh hangat dan popmie adalah air yang berasal dari termos dan tentu saja sudah sudah di rebus terlebih dahulu. Tapi mengapa air tetap panas walau sudah di rebus beberapa jam yang lalu?

Ini rahasianya…


Termos berguna utk menyimpan air di dalamnya dan membuatnya tetap panas dalam jangka waktu tertentu dan tentu saja kita yang menentukannya. Ternyata termos tidak dibuat utk menghantarkan kalor (kalor adalah bentuk energi yg dpt berpindah dari benda yg bersuhu tinggi ke benda yg bersuhu rendah) tetapi justru sebaliknya, termos dibuat utk mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konduksi (perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan zat yg dilaluinya), konveksi (perpindahan kalor melalui suatu zat disertai dgn perpindahan zat yg dilaluinya), dan radiasi (perpindahan kalor melalui pancaran enrgi dalam bentuk gelombang elektromagnetik). Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dgn cara:


  1. Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos,
  2. Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
  3. Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.


Nah bagian-bagian termos itulah yg menyebabkan air tetap dalam kondisi panas dan kita dpt membuat teh hangat dan popmie tanpa harus repot merebus air lagi. Selamat membuat popmie dan teh hangat :)


aku suka naik kereta api

Naik kereta api, tut tut tut…

Siapa hendak turut, ke bandung Surabaya..

Ayolah naik dengan percuma, ayo kawanku lekas naik..

Keretaku tak berhenti lama..


Lirik di atas adalah lirik lagu yang dinyanyikan adik saya ayu saat melihat kereta api di televisi. Maklum anak TK lagi asik-asiknya berdendang dengan tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan walaw kadang terkesan lebih “membari muar” kata orang banjar :) hehehe. Di sela-sela waktu dia bertanya pada saya kenapa kalau kereta api berjalan ada suaranya tidak seperti mobil yang terkesan lebih “pendiam”? lalu saya menjawab karena jalan tempat kereta api itu tidak lurus, ada celah-celah di antara sambungan rel kereta api (menjelaskan dgn mimik wajah serius). Setelah mendengar penjelasan saya dia hanya mengangguk-anggukkan kepala “seolah-olah” mengerti padahal tentu saja dia tidak mengerti :). Kemudian saya berpikir kenapa di antara sambungan rel harus ada celah-celah?


Setelah saya membaca cukup materi baru saya tahu kegunaan si celah pada sambungan rel kereta api. Celah-celah yang ada di sambungan rel kereta api tenyata adalah tempat untuk memuai. Sudah menjadi hukum alam, bahwa semua benda akan “memuai” jika di panaskan dan “menyusut” jika didinginkan. Nah celah-celah tersebut memberikan kesempatan pada batang besi sambungan rel kereta untuk memuai. Celah yang ada membuat pemuaian batang besi tidak menyebabkan besi menjadi bengkok namun tetap lurus sesuai dengan jalurnya. Jika besi menjadi bengkok saat pemuaian terjadi hal tersebut dapat mengubah susunan sambungan rel yang dapat berakibat buruk bagi kereta api yang melintas di atasnya. Akibatnya dapat terjadi kecelakaan kereta api dan ambrolnya gerbong kereta api. Si celah yang kadang di anggap remeh ini adalah penyelamat bagi penumpang kereta api. Tak perlu takut untuk naik kereta api walau jalannya selalu “bersuara” karena selama si celah selalu ada perjalanan kita akan tetap aman :) tak salah jika AKU SUKA NAIK KERETA API…

bumiku panas hatiku juga panas..

Pernah gak sih kita berpikir kenapa bumi makin hari makin panas aja? Kasian yah bumi kepanasan L. Banyak orang bilang rasa panas yang dialami bumi kalau bahasa modernnya tuh disebut dengan PEMANASAN GLOBAL atau kalo orang bule bilangnya GLOBAL WARMING. Tapi apa sih sebenernya hubungan antara global warming dengan rasa panas yang kita rasakan?


Global warming atau pemanasan global adalah peningkatan temperature atau suhu (suhu adalah ukuran utk mengetahui seberapa panas atau dingin suatu benda) bumi akibat efek rumah kaca, serta meningkatnya emisi gas-gas seperti gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Gak kebayang kan gimana panasnya kalo bertambah terus?

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.


Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Hal ini juga menyebabkan ketidakstabilan suhu pada siang atau malam hari. Gak kebayang kan kalau hasil pangan gagal panen bisa mengakibatkan kelaparan masal di dunia.


Pada malam hari akan terasa sangat dingin namun pada siang hari akan berubah menjadi sangat panas. Peningkatan suhu yang terjadi pada bumi juga dapat meningkatkan “suhu” hati seseorang. Karena merasa kepanasan ditambah lagi dengan rasa lelah, seseorang menjadi lebih mudah emosi, kalau kita jadi marah berarti “hati kita lagi panas” tapi betul atau tidak keduanya saling berhubungan masih belum meyakinkan :). Lalu muncul sebuah kalimat dalam pikiran saya saat saya merasa kepanasan dan mulai gusar :) “bumiku panas, hatiku juga panas”.

SEKILAS INFO

Banyak loh sumber-sumber listrik yang ada di sekitar kita, kaya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air, juga ada kincir angin yang bisa jadi generator listrik, turbin air sederhana yang ada di desa-desa, bahkan kotoran hewan juga bisa jadi sumber listrik asal dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Nah baru-baru ini ada sebuah eksperimen yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang menghasilkan penemuan baru. Mau tau? Baca dulu dong…


Ada beberapa sumber makanan yang dapat menjadi sumber tenaga listrik, tapi tidak semua dapat menghasilkan arus listrik yang bagus/kuat. Ada sejenis beras yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, tau gak apa? Jawabannya adalah ketan hitam. Gak percaya? Ini nih buktinya…

Ketan hitam, bagi kebanyakan orang, mungkin hanya dikenal sebagai penganan yang enak. Namun di tangan para mahasiswa yang kaya inovasi, jenis penganan yang satu ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Inovasi solar cell (sel surya) semikonduktor ketan hitam tersebut merupakan hasil penelitian mahasiswa Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). M Kasyful Fuadi, Riyan Achmad Budiman, dan Fahiem Fanani adalah nama-nama pemuda yang pernah bereksperimen dengan ketan hitam. Hasilnya luar biasa. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan semikonduktor ketan hitam pertama di Indonesia pun tercetuslah.


Hasil penelitian itu dipajang di ITB Fair 2010, yang berakhir Minggu (7/2). Di satu sudut stan Teknik Fisika, terdapat sebuah bandul magnet yang diletakkan di atas meja yang bergerak teratur. Anehnya, tidak terlihat ada orang yang menggerakkan atau kabel-kabel tertentu yang terhubung dengan bandul kecil itu. Yang menjadi berbeda, di atas bandul kecil itu ada sebuah kotak berukuran sedang terbuat dari logam yang dihubungkan dengan sebuah alat sejenis kapasitor. Kotak berukuran sedang itu memancarkan sinar yang langsung mengarah ke bandul.

Pemanfaatan ketan hitam sebagai semikonduktor penghasil energi listrik dari energi sinar matahari merupakan hasil penelitian dari mahasiswa Teknik Fisika ITB. Penelitian yang berjudul aplikasi dyes antisianin ketan hitam pada dye-sensitezed solar cell (DSSC) itu pun akhirnya membawa para mahasiswa
Teknik Fisika ITB untuk mengembangkannya sebagai sumber energi listrik yang ekonomis.

Pemilihan ketan hitam menjadi semikonduktor ini didasarkan pada teori bahwa semua tanaman merupakan penyerap energi matahari yang sangat baik. Sebelum menemukan ketan hitam, kata Yuniar, mereka pernah bereksperimen dengan rumput dan daun. Karena hasilnya belum memuaskan, eksperimen kemudian dilakukan dengan stroberi dan buah delima. Namun, hasilnya tetap saja tidak terlalu menggembirakan.


Ketan hitam, kata Yuniar, memiliki kandungan dan sifat-sifat bahan yang sama dengan silikon sintetik. Silikon sintetik selama ini digunakan sebagai semikonduktor pembangkit listrik energi sinar matahari. Dengan menggunakan silikon sebagai semikonduktor, sinar matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Sayangnya, selain Indonesia masih harus mengimpor silikon dari Cina, harga silikon ini juga terbilang mahal sehingga solar cell menjadi barang mahal yang sangat sulit dijangkau masyarakat.

Seperti kebanyakan penelitian, penelitian penggunaan ketan hitam dalam menghasilkan energi listrik ini pun bukan tanpa rintangan. "Kendalanya tentu pada dana dan waktu, apalagi ekstraksi ketan hitam ini susah banget, nggak bisa sembarangan," katanya.

Namun, para mahasiswa Teknik Fisika ITB bertekad akan mengembangkan hasil penelitian tersebut agar nantinya benar-benar bisa menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Nah udah tau kan kegunaan ketan hitam selain sebagai bahan makanan ternyata si hitam kenyal ini juga bisa jadi energi listrik loh. Ada yang berniat mencoba di rumah? Hehehehe… :P

LISTRIK PADAM = MATI LAMPU ADUH GELAPNYA...

Mati lampu, aduh gelapnya...
Gelap-gelapan jadinya…… blablabla dan seterusnya :)
Lagu itu adalah lagu yang kerap kali saya dendangkan saat pemadaman listrik terjadi (dengan sedikit penambahan goyangan ala Inul Daratista dan Anissa Bahar :D hehehe). Acap kali saya merasa sangat kesal saat terjadi pemadaman listrik bergilir, rumah jadi gelap dan terasa sangat panas. Kenapa yah pemadaman listrik kerap terjadi? Padahal listrik adalah sumber energi yang sangat penting dan keberadaannya sangat dibutuhkan. Tapi apa itu listrik?

Listrik atau orang bule sering bilang “ electricity” itu bahasa canggihnya, adalah salah satu jenis energi yang digunakan untuk penerangan, pemanasan, menghasilkan bunyi, atau menjalankan mesin. Listrik terdiri atas kumpulan partikel kecil yang disebut elektron. Elektron merupakan bagian dari atom. Pada dasarnya semua benda tersusun atas atom bahkan tubuh manusia juga tersusun atas atom, sehingga semua benda yang tersusun atas atom pasti mengandung listrik.

Keberadaan listrik sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja untuk menerangi rumah, menyalakan alat-alat elektronik, menyalakan mesin-mesin pabrik, dll. Namun, dengan adanya pemadaman listrik hal tersebut sangat mengganggu masyarakat, akibat pemdaman yang terjadi banyak alat-alat listrik yang rusak. Seperti baru-baru saja terjadi, setrika di rumah saya tidak mau berfungsi dengan benar karena 3 kali terjebak mati lampu hingga komponen-komponen listrik yang ada dalam setrikaan menjadi konslet. Mengapa pemadaman listrik masih saja terjadi pada jaman modern seperti sekarang? Konon menurut berita yang banyak saya baca di koran, kita harus berbagi pasokan listrik dengan daerah tetangga kita yaitu Banjarmasin. PLTA Asam-Asam atau Riam Kanan adalah pemasok aliran listrik untuk daerah Kalsel dan Kalteng hingga tak salah jika pasokan listrik tidak memadai dengan kapasitas yang akan digunakan menyebabkan sebagian daerah harus rela menjalani pemadaman listrik bergilir entah itu siang atau malam.

Seharusnya daerah kita mempunyai PLTA sendiri sehingga kita tidak harus berbagi dengan daerah lain. Daerah kita mempunyai banyak sungai yang dapat menjadi bahan komoditi utama pembuat Pembangkit Listrik Tenaga Air seperti milik tetangga kita itu loh. Dengan begitu tak perlu ada lagi pemadaman listrik yang terjadi dan tentu saja omelan ibu-ibu rumah tangga akan berkurang :)